Wednesday 10 February 2010

Renungan Untuk Para Alumni IPB

Ayo, Jadi Alumni Yang Peduli!!!

Semoga tulisan ini mampu menyadarkan kita tentang pentingnya alumni, khususnya alumni yang pernah terlibat di Masjid kampus seperti Al-Hurriyyah atau pun Al-Ghifari atau Musholla yang ada di Fakultas.

Awal Desember 2007. Alumni LDK GAMAIS ITB mengadakan silatnas alumni GAMAIS. Sungguh fantastis kegiatan itu. Kegiatan itu dijadfikan wahana ukhuwah bagi para alumni Gamais ITB. Mereka berdatangan secara berduyun – duyun ke ITB. Tak lebih dari 400 orang alumni Gamais dari seluruh Indonesia hadir dalam acara mulai dari angkatan 1985 silatnas Gamais dalam rangka milad Gamais yang ke-20.

Banyak acara yang digelar di event itu. Salah satunya, dibentuknya keluarga alumni Gamais ITB dengan nama IA GAMAIS ITB: Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Islam ITB [kalau nggak salah sih kepanjangannya itu-red]. Dalam acara itu pun ditetapkan ketuanya, yaitu Tjatur Sapto Edi (Anggota DPR RI dari Fraksi PAN].

Ketika dikonfrimasi tentang bagaimana bisa menghadirkan 400 alumni. Panitia gabungan alumni dan pengurus Gamais mengatakan menggunakan metode undangan, milis, SMS dan lainnya. Dari acara itu pun banyak programnya yang akan dilakukan oleh IA GAMAIS ITB.

Dalam event itu pun, tergalang dana da’wah islam dari para IA GAMAIS ITB senilai 200-juta.

Subhanallah. Allahu Akbar.

Jika kita melihat ITB, memang tak mungkin dibandingkan antara alumni ITB dan alumni IPB. Beda dong. Jelas beda. Mereka (baca: ITB), alumni banyak bergelut dibidang teknologi, pertambangan dan lainnya. Nah, IPB kan beda. Belum lagi, ikatan yang terbangun. Bisa jadi, alumni ITB lebih kompak ketimbang alumni IPB. Sehingga dengan mudah mengadakan Silatnas GAMAIS dari seluruh Indonesia, bisa hadir 400 peserta.

Bagaimana dengan IPB? Mari berpikir bersama? Padahal kita tahu, bahwa peran alumni bagi masjid kampus begitu banyak: jika kita mau berpikir tentunya dan mau menggarap medan ini.

Bayangkan, dari kampus lah pemimpin dan generasi yang akan mengisi dan meramaikani negeri ini. Karenanya, peran masjid Kampus untuk ’mewarnai’ mereka agar menjadi pemimpin masa depan yang jujur, peduli, bersih dan amanah adalah perlu dipupuk saat ini dengan peran berbagai sektor elemen kampus. Tentunya, ada sedikit peran dari alumni yang pernah berjuang bersama menebarkan nilai – nilai keislaman dengan lokomotif Masjid Al-Hurriyyah dan Al-Ghifari IPB.

Karena itu, mari bersama kokohkan dan kuatkan KALA IPB agar bisa berkontribusi bagi kemajuan ISLAM di kampus tercinta: Institut Pertanian Bogor.

-hatiku terpaut di masjid- jingle Masjid Kampus: Al-Hurriyyah IPB.

 Salam ukhuwah.

No comments:

Post a Comment